[Drama] You're my miracle Drama (Eps. 2)

Tittle        :  You Are My Miracle Eps. 2
Author      : Owner Of This Blog
Genre      :   Comedy, Romance, Friendship



 “ Tunggu tuan!! “ Seruku aku memungutnya dan berlari kearahnya tapi begitu dekat dan dia berbalik menoleh padaku, kaki kananku terkait dibelakan sepatu kiri dan.. HUAAAAAAA!!!!!!BRUK!!!! APAAAAA YANGGG AKUUU LAKUKAAANNNN??????


“a.a.a.a.a” Dia terjerembab dilantai sesudah  aku menabraknya dan dengan tanganku yang teracung aku mengulurkan gelang itu padanya dan ketika tanganku mendarat diwajahnya dia kaget dan mulutnya terbuka, gelang itu masuk kedalam mulutnya dan tertelan olehnya.
“ Pak GM? Anda baik-baik saja?” Tanya penasehatnya tadi aku ditarik bangun oleh bodyguardnya dan lenganku dipegang olehnya. Penasehat itu dengan sigap mendekati pak GM yang terkapar sepertinya dia kesakitan atau syok atau apa, dia betul-betul tak bergerak kaku.

Penasehatnya menelepon ambulan dan masih menatap Pak GM itu. Apa sih yang aku lakukann? Ceroboh sekali aku ini..
“ Apa dia baik-baik saja?” tanyaku takut karna wajah Pak GM itu mulai pucat dan aku takut dia sungguh-sungguh meninggal. Tidak  jangan berpikir dia akan mati dia tentu saja tidak akan mati!!!
“ Ada apa ini?” Tanya seseorang dibelakangku lalu datang menyerobot A.Ah seorang pria berdandan seperti seorang eksekutif pula datang dan terduduk disebelah penasehat itu.
“ Kecelakaan, manager Sung, bisakah kau menunggu ambulan datang diluar?” Tanya penasehat itu.
“ O. Oh baiklah” tapi tampang manajer itu terlihat berbeda dan tak suka, mungkin karna dia cemas mungkin, tapi dia pergi juga mengikuti perintah penasehat itu.
“ M.Maaf tuan, apa.. Pak GM baik-baik saja?” tanyaku. Peansehat itu menoleh dan tidak dengan tatapan benci atau marah dia menatapku tapir amah dan tersenyum
“ Sepertinya tidak begitu nona, tapi kita belum tahu sampai kita mendengar apa kata dokter” katanya.
“ A, Aku sungguh-sungguh tak sengaja..” kataku sambil menatap Pak GM  yang masih meliriku dengan tatapan sebal dan kesakitan kurasa. Huuh..
“ Ada apa ini? Lepaskan dia!!” ujar Jung Seok, aku menatapnya yang kemudian menarikku dari tangan bodyguard  yang memegangiku tadi.
“ Aku..membuat bosmu menelan sebuah gelang perak” kataku. Jung Seok menatapku kaget lalu menoleh pada bosnya.
“ Ah? Pak GM? Kau baik-baik saja?” tanyanya. Pak GM hanya melotot saja padanya. Aku tahu GM itu pasti sangat marah. NGUINGGGG!!!!! Ah? Ambulan yang akan membawa pak GM datang dan dengan sigap para medis mengambil tempat tidur dorong dan membawanya cepat kearah pak GM itu dan mulai menangani Pak GM dan menaruh pak GM ditempat tidur itu dan membawanya pergi. Aku mengikutinya dari belakang, tapi Jung Seok menarik tanganku dan menahanku.
“ Kau mau kemana?” Tanya Jung Seok.
“ Aku harus ikut, aku yang menyebabkan dia begitu” kataku seraya mencoba melepaskan pegangan Jung Seok, tapi Jung Seok menarik tanganku membuat kau berbalik padanya lagi. Tapi bersamaan dengan itu handphone Jung Seok berbunyi. Jung Seok mengambil handphonennya lalu dia hanya menatapnya.
“Kenapa tak diangat? “ Tanyaku. Dia tersenyum menatapku.
“ Kalau kau ingin pergi, pergilah dengan Penasehat Shin, aku..menyusulmu.” katanya. Aku mengangguk cepat lalu pergi menemui Penasihat Shin
“ Aku boleh ikut?” tanyaku. Penasehat Shin tersenyum dan mengangguk. Kunaikan kakiku dan masuk kedalam ambulan.  Pa GM itu masih menatapku sebal dan aku menunduk karenanya, haah aku tahu aku salah jadi pantas saja bila dia kesal juga. Kami pun pergi kerumah sakit. Huft,..Semoga tidak terjadi sesuatu padanya.

====================================++++++++=============================

Choi Jung Seok part’s

“ Halo?” sapaku
“ Apa Yeong Bin bersamamu?” Tanya Hyo Rin padaku.
“ Tidak, dia baru saja pergi. Kau dimana? Aku ingin bertemu denganmu sebentar.” Kataku
“ Aku baru saja sampai di apartement.”
“ Oke, aku kesana sekarang” kataku seraya melangkah pergi ke parkiran dan masuk kedalam mobilku. Aku menelepon handphone Yeong Bin.
“ Halo?” sapanya
“ Aku ada perlu sebentar, kau jangan pulang dulu ya? Nanti aku menyusulmu kerumah sakit”
“ Ya baiklah, aku akan menunggumu” ujar Yeong Bin.
“ Oke, dah”
“Dah” aku mematikan sambunganku dan menyetir.  Aku harus betul-betul mengembalikan ingatan Yeong Bin dan meminta restunya untuk bersama Hyo Rin.



“A.apa yang terjadi dengan kalian?”
“Yeong Bin..ini..”
“KALIAN PACARAN????”
“I.Itu..”
“Benar..hah. hahahahahahaahahha…Bagus sekali ini..haha..Aku pikir kenapa tiba-tiba sunbae berubah dan selalu terlambat. Hah..hahahahaha.. Aku juga tak tahu kenapa sahabatku tiba-tiba menjadi super sibuk kalau kuajak bermain ditempat video game. Hoh, rupanyaaa,..hah Kalian bertemu dibelakangku..Haahahahahahahahaa..Ironis sekali aku ini!”
“ Yeong Bin ini bisa dijelaskan!!”
“PERGI!!!!!Sunbae aku tak mau bertemu kau lagi!!! Kita putus saja!”
“Yeong Bin!!”
“JANGAN MEMANGGIL NAMAKU DENGAN MULUTMU ITU NONA KIM!!! Kau.. Membuatku jijik!!”
“Yeong.Yeong Bin ah..” Itu terakhir kali aku bertemu dengannya dan itu.. Adalah ketika dia memutuskan aku. Lalu kemudian aku tahu dari ibunya dia kecelakaan dan mengalami hilang ingatan. Ini mungkin kesalahanku juga hingga dia tak bisa mengingat siapa-siapa termasuk orang yang membuatnya hilang ingatan..
Aku tiba di parkiran apartemen  Hyo Rin dan setelah memarkirkan mobil, aku masuk kedalam tempat apartemen Hyo Rin. Hyo rin tinggal dilantai 4 dan aku menaiki tangga untuk sampai ke kamarnya. Begitu sampai aku menekan bel nya, tak lama Hyo rin membuka pintu dan aku masuk kedalamnya, Hyo rin menutup pintu.
“ Yeong Bin pergi kemana?” tanyanya. Aku duduk disofa dan tak lama Hyo Rin mengikutiku dan duduk disebelahku.
“ Dia membuat bosku menelan gelang tidak tahu bagaiman kejadiannya tapi dia merasa bersalah karenanya.”
“Hm,.begitu?”
“ Ya, hah..”
“Apa dia sudah ingat sesuatu?” Tanya Hyo Rin padaku. Aku menggeleng dan menatapnya
“Kau tahu, aku pikir..kau bisa mengulang masa indah kalian berdua.” Usul Hyo Rin. Aku menatapnya dan mengerutkan keningku.
“ Apa maksudmu?” tanyaku
“Yeong Bin takkan pernah ingat siapa dia kalau kau tak memulai mengajarkannya sesuatu tentang kalian berdua!”
“ Tidak! Itu akan menyakiti kita dan dia!” Hyo Rin menggeleng lalu mendekatiku dan memelukku.
“ Aku yang merasa bersalah karna telah membuatnya seperti ini, diapun bahkan tak ingat aku sama sekali. Itu jauh lebih menyakitkan. Dia tak ingat kita karna kita membuatnya sakit hati, apa kau tidak tahu itu?” Tanya Hyo Rin, dia benar. Dia benar, aku memeluknya dan menghela nafas panjang.
“ Aku harap ada hal yang bisa dilakukan selain membuatnya ingat dengan cara itu. Aku..menyakitinya lagi kalau membawanya kembali kemasa dimana dia dulu bersamaku. Aku sudah cukup sedih untuk ini. Akupun tak ingin kau sakit hati karna dia..”
“ Aku tak perlu sakit hati! Akulah yang mengambilmu darinya!!” ujarnya memotong perkataanku. Aku melepaskan pelukannya dan menatapnya lagi.
“ Jangan mengulangi kata-kata itu, aku bisa marah padamu dan itu menyakitkan!!” Ujarku. Hyo Rin menatapku dan merasa bersalah karnanya. Aku menghela nafas dan tersenyum padanya.
“Aku janji dia akan ingat dirinya dengan cara yang berbeda!” kataku. Hyo Rin pun tersenyum padaku dan mengangguk lalu memelukku dari samping dan akupun membalasnya.
“ Kau tahu, Yeong Bin berbeda sekali sekarang..” keluh Hyo Rin
“ Aku tahu, tapi aku janji tidak akan lama..” Hyo Rin menatapku dan tersenyum. Ya..mudah-mudahan tidak akan lama..

====================================+++++===============================

Sung Eun Chae Part’s

“ Aku lihat di majalah Fame kau dan Ji Kyung mesra sekali..” Seru nona Min. Aku tersenyum padanya dan melihat keluar mobil SUV  kami dan menatap jalanan.
“ Apa kau tidak ingin serius dengannya?” tanynya lagi. Aku megnggeleng dan mencibir
“ Selama ini Ji Kyung tidak akan kemana-mana, dia dekat denganku semuanya terasa menyenangkan mana berani aku memintanya untuk jadi pacarku?” kataku cepat
“Tapi, terlalu lama juga tidak baik untuk hubungan kalian..Hati-hati siapa tahu ada wanita lain yang lebih bisa menarik perhatiannya, bisa-bisa kau tidak dapat lagi”
“ Itu tidak mungkin terjadi!” Kataku cepat dan setengah tersinggung dengan komentarnya. Aku tahu Ji Kyung tidak akan menrusak reputasinya dengan menggandeng wanita lain selain aku yang telah dikenal public sebagai teman dekatnya. Tak mungkin itu akan terjadi manajemen Ji Kyung pasti tidak akan mengizinkan hal yang merugikan terjadi. TURT!TURT! eh? Aku melihat siapa yang menelepon, dan ternyata itu Ji Kyung, aku tersenyum dan mengangkat teleponnya.
“ Halo?” sapaku, Ji  Kyung tertawa kecil dan aku sanat menyukai tawanya itu.
“ Hem, nada jawabmu keras sekali, hahaha,.apa kau sedang marah?”
“ Aku sedang gugup, kau tahu kenapa?” tanyaku bermanja
“ Kenapa?”
“ Karna kau yang menelepon.” Seruku. Dia tertawa lagi ,hah..Ya ampun..ini yang kusuka darinya..
“ Kalau begitu aku takkan meneleponmu lagi, supaya kau tidak gugup.”
“ Jangan bercanda, kau senang membuatku marah?”
“ Hahahah aku bingung, lalu apa yang harus aku lakukan?”
“ Hm..tetaplah  membuatku gugup.” Kataku, aduh…apa sih yang aku katakan? Tidak jelas sama sekali!!! Dia terdengar sdang berbicara dengan seseorang, apa dia mendengarkanku?
“ Apa yang kau katakan tadi ? Aku tidak mendengar, managerku mengabariku katanya hyungku masuk rumah sakit jadi aku harus menjenguknya” katanya.
“ Begitu? Hm..aku harus ikut menjenguknya kalau begitu” kataku
“Tidak sekarang-sekarang sepertinya, kau harus tahu kakakku tak suka ada wanita didekatnya, walaupun kau temanku.”  A.Apa?? T.Teman??



“ O.Oh baiklah..”
“ Oke, nanti kita bicara lagi saja yah?”
“Ya, dah” kataku.
“ Dah” cepat sekali dia menutup teleponnya. Apa dia bilang teman? Hanya teman? ..
==============================++++++++++++================================

Yeong Bin’s Part

“ Tuan Kang sudah melewati proses sinar X untuk mengetahui dimana letak gelang yang masuk kedalam perutnya, dan ternyata gelang itu hanya berdiameter 0.5 senti tidak perlu khawatir, dapat keluar ketika dia buang air.” Jelas dokter aku mengangguk mengerti.
“ Tapi, kenapa wajahnya seperti dia akan mati dok?” tanyaku, Dokter dan Penasehat itu tertawa kecil mendengar pertanyaanku tapi dokter mendehem sesaat dan terseyum
“ dia hanya syok sesuatu masuk kedalam mulutnya dan jelas bukan makanan.”  Aku menganguk lega.
“ Baik , saya permisi dulu” kata dokter seraya pergi. Aku melihat kedalam ruangan tempat tuan Kang dirawat.
“ Masuklah nona, aku tahu kau pasti cemas sekali pada Pak GM.” Kata penasehat itu.



“ Apa tidak apa-apa? Sepertinya..dia masih marah padaku.” Kataku.
“ Tidak, ayo masuklah..” perintah Penasehat itu dan akupun masuk kedalam ruangannya. Pak GM itu menoleh sesaat kepadaku dan matanya lagsung terbelalak.
“ Jangan masuk!!! Nanti aku sia!!” kata Pak GM keras. Aku mengangguk dan hendak menutup pintu tapi Penasehat itu menoleh padaku membuatku bingung aduh,.
“ Dia..masih marah padaku pak” kataku pada penasehat itu. Penasehat itu menggeleng dan menatapku.
“ hah, jangan menyerah,. Ayo masuk saja” Dia memasukan aku kedalam ruangan Pak GM itu dan aku menatapnya takut.
“ Kenapa sih wanita ini? Kau itu nanti bawa sial buatku!!! Pergi sana!!”
“ Aku mau minta maaf sebenarnya, aku mencelakakanmu terus” Kataku menyesal lalu melangkah mendekatinya.
“ EITZ!! Lebih dekat lagi aku bisa sial!! Pergi kataku!!”
“ Tapi.. “ Aku berusaha mendekat tapi Pak GM mengkerut duluan dan menjauh dariku.
“ Kalau kau tak pergi aku berteriak loh!!”
“ Tapi..” aku berusaha mendekatinya, tapi dia bangun dari berbaring dan hendak turun kebawah, BRUG!! Dia jatuh dan kepalanya terbentur buffet di sebelah tempat tidurnya. EH????
“ Pak? Pak GM??”  Aku mendekatinya dan melihat ada darah keluar dari keningnya. A.ah? tak bisa dibiarkannn..Cepat-cepat aku keluar  kamar dan mendapati suster didepanku.
“ Suster! Suster! Pasiennya jatuh dari tempat tidur!!” Kataku, suster masuk keruangan dan membantu Pak GM berbaring lagi di kasur lalu tak lama dia keluar dan kembali dengan  dokter dan telah mengambil alat-alat untuk membersihkan lukanya
Penasehat masuk keruangan dan menatapku.
“ Ada apa lagi?” tanyanya
“ Aku tidak melakukan apa-apa tiba-tiba sangking paniknya dia turun dari tempat tidur lalu kepalanya terbentur buffet itu pak,. Dia sungguh-sungguh membenciku” kataku.
“ Ha.. ya sudah nona, mari kita keluar saja.” Ujar Pak Penasehat, aku menganguk dan pergi keluar dengannya.  Bersamaan dengan itu aku menoleh kedepanku. EH?
“ Tuan Muda Ji Kyung?” T.Tuan Muda Ji. Ji Kyung?



to be continued..

No comments

Leave a Reply

Blogroll

Blogger templates

Translate